Kicauan Kami Selama di Ma'had XD

     Berikut ini adalah beberapa cuap-cuap gadis-gadis 915 yang besar dan digembleng habis-habisan di ma'had selama 3 tahun lamanya. Siap-siap ambil minyak kayu putih sebelum perut anda mules karena beberapa salinan di bawah ini 'mungkin' akan mengocok perut :D


@Ikha: Saat lari subuh keliling kampus (karena telat shalat subuh berjamaah) saya jatuh disamping aula mini.
Trus toh, terguling-gulingka! Malu-maluku deh. Ada poeng adik kelasku disitu. Untung tidak terlalu sakit.ji lukaku. Semenjak itu bertekad mika rajin pi shalat subuh.


@Aiy’: “Friend is everything”. Inilah kami dalam sebuah forum besar (Archery 915) yang membuat forum sendiri (sodara-sodara) yang terdiri dari enam orang, yaitu Diana, Ishla, Tari, Icha, Fitra dan saya sendiri. Keterkecewaannya, kami lebih mementingkan forum kecil kami dibanding yang lainnya yang akhirnya tidak bertahan lama akibat beribu nasehat. We Are Same, tidak untuk berkelompok! Inilah yang membuat kami sadar, terutama dalam diri saya sendiri. No body’s perfect. Semua punya masing-masing karakter yang menjadi ciri khas tersendiri, bukan berarti kita harus memiliki teman untuk menutupi kekurangan kita. Jadi, teman itu tidak dipilih, berteman bukan untuk memanfaatkan, dan bertemanlah dengan siapa saja! :D


@Meli, Uchi’, Diana, Fathi: Pengalamanku yang takkan pernah terlupakan. Satu malam, waktu kami semua masih kelas 1, saat dua orang kakak alumni datang, kami dikasi meeting. Temanya sih, katanya karena kami banyak melakukan kesalahan, suka ma’jamma, asrama kotor, and malas pergi shalat. Saat ditanya siapa yang ma’jamma, ya najol.lah kami semua tak ada yang mau mengaku. Walhasil, karena kakak dah marah, kami disuruh merayap dikolong ranjang satu periode! Wow! Sampai-sampai itu debu, melengket-lengket mami di bajua de’e. apa kah jadi pengepel.ki bajua! Dari sini kami sadar bahwa kami itu harus mandiri dan harus lebih rajin dan lebih bersih lagi. 


@Nunung, Icha’ Jalil, Mitha: Sewaktu kelas satu, saya dan teman-teman melanggar peraturan asrama sampai berulang kali. Ditambah lagi asrama yang, alhamdulillah.. cukup kotor. Alhasil, kami dijemur di lapangan jam 12 siang tanpa alas kaki, trus toh dilarangki bergerak-gerak sambil angkat kaki dan menyeimbangkan badan pake tangan, kayak burung. Bayangkan mitu panasnya. Waktu itu toh keringatku ndak pernah berhenti bercucuran. Banyak tommi poeng temanku menangis. Kayak terbakar.ka kurasa dilapangan! Semenjak itu toh, nda berani.mi temanku melanggar and lebih bersihmi juga asramaku. 


@Nindah: pengalamanku yang tak pernah kulupakan toh waktunya libur semester awal kelas tiga, minta izinka pulang ke jagong tapi malah pulangka’ ke makassar, trus karna tidak bawahka’ hp jadi terlambatka hubungiki ortuku blang terlambatka’ pulang (lebih tepatnya toh besok pi baruka pulang hehehehehe). Karna ortuku panik jadi menelponki ke pembina, saat itu pertama kaliku di tegur terus dibilangika nakal (kasihannya) .


@Rini: Waktu itu toh, tidurka di aula besar saat drama Bhs. Inggris orang, sampainya bubar tidak bangun-bangun.pa. kukira masih ada temanku ternyata eh, pulangmi. Natinggalkan.ka kodong. Rencana toh mauki beng drama Bhs. Inggris di aula, ternyata drama dalam tidurka. Heheh…


@Wiwi, Apni: Waktu kelas Satu toh, ada namanya renungan. Pertamanya sih, aku biasa-biasa saja tapi waktuku di suruh masuk ke kelas ada kulihat suster ngesot. Saya sama temanku, Inda mengangiska. Setelah itu disuruhka ke aula besar dan disitu ada kakak yang baca puisi tentang pengorbanan orangtua sampai-sampai air mataku tidak bisa berhenti jatuh dan baru kutahu renungan bukan cerita yang sesaat. Tapi renungan itu bisa membuat kita berpikir positif, lebih berani, dan lebih menghargai orang lain.


@Miah, Dhani: Waktu itu kami disuruh member satu periode siang-siang bolong gara-gara melanggarki satu periode. Kulupa tommi apa pelanggarannya karena lama.mi. Waduh,, panas banget! Coba bayangin deh.


@Inda, Wathi: Pernah ada izin PP dari pimpinan kampus, tapi malah ke Makassarka sama teman-temanku terus tujuannya sih gak nginap tapi hujanki blha jadi nginap mika di rumah sama teman-temanku. Trus besoknya kembali mika ke ma’had tapi didapatka sembunyi-sembunyi sama pimpinan kampus, pake jeanska poeng di situ. So, dimarahin deh. Pas poeng ada acara pelepasan Stucom. Nyassala’ sekalika kurasa. Andai bisa kuulang waktu, tidak mau mika lakukan itu untuk kedua kalinya. Suwer!


@Lira: Sebelum kukumpul profilku, bingungka mau kupilih pengalaman yang mana karena terlalu banyak bah. Jadi, inilah pengalamanku : …  (gaje’ :p)


@Ishla: Mauka minta izin pulang ke rumahnya Icha tapi sebentarji. Trus toh nda bisaka kembali tepat waktu, jadi sempatka nginap dan pasku kembali tau-taunya langsungka di hukum sama pembina. Hukumannya toh disuruhka nginap di asramanya kakak Aisyah tapi karena Cuma tidur di lantai orang jadi nakasika dispensasi Bu Melda nginap di Kalsum selama 4 hari. Deh, menyesal.ku kurasa.


@Nadya: Buahh.. banyak sekali deh! Paling pusing kalau bermasalah lagi periodeku sama kakak, apalagi OSIS. Brr.. angkat tangan saya! Waktu kelas satu juga pernah dijemur di lapangan pas jam 12 siang sama jalan jongkok sampai koperasi karena asrama kotor trus malas juga pi shalat. Waktu itu toh, Kak Dini sama Kak Uni benar” marah sama Mashita 2. Juga hampirka setiap hari menulis beberapa lembar karena melanggar bahasa. Tapi pas naik kelas 3, akhirnya jadi seksi bahasa juga deh. Alhamdulillah ya, sesuatu. Kalau pengalaman mau di hitung, ahh ndak bisami dihitung. Tapi kami yakin ini semua bermanfaat bagi masa depan kami nanti. NEVER GIVE UP! Alceli celalu celia. Heheeh XD


@Ayu, Yuni: Pernahka disuruh jalan jongkok keliling dapur 2x karena tidak pake jilbabka keluar kamar. Aduhh capeknya. Bayangkan.mi coba!


@Icha’ Jafar: Waktu itu saya, Diana, Inda, Itha’ keluar untuk mengantar blog bazaar pertama kami. Kami lebih mementingkan kabur daripada minta izin, namun kami juga tahu akibat dari perbuatan kami dan akhirnya waktu kembali alhamdulillah tidak ketahuanja. Sebelumnya toh kami takut sekali karena tidak satupun pembina atau guru yang mengetahui. Mungkin inilah pengalaman saya yang paling berkesan dari sekian banyak pengalaman yang lainnya selama di IMMIM. The last, afwan Bu’, baruka jujur

@Idha: Pernahka dikasi meeting sama kakak OSIS sambil duduk Jepang gara-gara periodeku melanggar pelanggaran besar. Behh, capek e!


@Iin: Paling saya ingat waktu kelas satu disuruh duduk Jepang karena melanggarka bahasa mulai dari jam 23:00-02:00 bagaimanakah tidak pernahki berbahasa jadinya melanggar mki .


@Wilda: pengalaman paling ku suka waktu ultah periode yang ke 2. waktu tanggal 8 desember 2011 sepriode ka’ ke lapangan,kumpul2 dengan teman-teman,bakar-bakar jagung depan asrama.waktu di lapangan toh menyanyi-menyanyiki,baru susunki kue bentuk 915 baru di kasi lagi lilin cantiknya! .waktu itu berbagai macam ekspresi adami yang ketawa,adami menangis,nda ku tau mi apalagi yang jelas egal (ekspresi gagal ) semuaki.


@Ifha: Aku dan teman-teman pernah dilarang masuk kelas sama pak Bustan gara-gara makan gorenganka terus terlambatka masuk kelas, nyassalaku makan gorengan (ckckckckc nakalnya, afwan nah pak


@Tarhi: Pernahka di marahi sama guru bhs.inggrisku gara-gara bilangki ibu guruku “eh .. anak-anak bisakokah bedakan mana restauran mana kelas?” reflekska blang restauran karna pas itu ada juga tmanku tanyaka d manako makan tadi malam, deh langsung mentongka kena semprotan bertubi-tubi di tambah lagi di suruh ka’ mengepel satu kelas.


@Andi.Aulia: Pas membina Kak’Dini kami masyita 2 di jemur di lapangan 1 jam gara-gar Asram kotor , dan pas meeting di suruh duduk jepang trus kepala menghadap ke atas selama 25 menit 


@Athira: Pernah ulangan kamar tapi tidak ada persiapan untuk ulangan jadi rata” nilai yang kami dapatkan jelek-jelek semua terus di pajangq lagi di pintu dapur. Aduhhhh sunggu malu rasanya

@Aulia amini: Selama di pesantren baru pertama kali saya mengikuti English Camp di luar, rasanya sangat menyenangkan!


@Fitra: Akibat kesalahpahaman aku dimusuhi teman se-Periodeku, seperti hidup sendiri tiada tempat untuk mencurahkan isi hatiku. Segalanya ku lakukan dengan sendiri. Sesuatu yang dapat menghiburku hanya mencari kesibukan dan sharing dengan orang-orang yang mau mendengarkan dan dapat mengertiku. Ketidakbetahanku hidup sendiri, akupun mulai mendekatkan diri pada semuanya walau berbagai rintangan. Akhirnya kembali menyatu dengan mereka dan mendapat hikmah dari itu semua. WE ARE ONE,  kita sama dan hidup dalam lingkungan yang sama


@Fiedho’: Sewaktu masih kelas 1 penahka dikerjain sama kaka campusku. Masa di tuduhka mencuri uang kotak amal di masjid di bilang-bilangika lagi sampe-sampe keluar air mataku. Tapi ternyata na kasihka ucapan SELAMAT ULANG TAHUN. Ada juga gara-gara terlambatka masuk pelajaran IPS Ibu fajriah na suruhka bikin surat perjanjian, kapok mak TERLAMBAT!


@Anha: Waktu kelas 2 kami anak perisai putih pergi penaikkan tingkat di makassar. Kami merasa sangat senang bisa keluar kampus lagi karna pada saat disna kami traveling di kuburan cina dan mandi hujan sambil latihan fisik. Namun kesenangan itu hilang setelah kami masuk MA’HAD. Ibu melda marah-marah gara” tidak minta izinki sama ibu hera. Dihukum meq seng tidak keluar kampus selama 1 bulan.


@Chica: Saking banyaknya pengalaman di pesantren , udah ahmpir kulupa semua. Tapi ada satu pengalaman yg ga bakal ku lupa. Yah itu dia, masuk ruang BK 2 kali. Hehehehe experience yang gabakl terlupakan.


@Diah: Lari di lapangan jam 12 siang tanpa alas kaki . panasnya itu ehhh!


@Qalby, Itha Q: Pernahki na ksi bangun kak’SARI sekitar jam 2 tengah malam . dengan keadaan ngantuk yg berlebih kami di suruh menyantap mie dengan berbagai rasa dan secara bergantian serta diringi kata-kata kakak pembina yang membuat kami ingin muntah. Akhirnya kami tahu bahwa itu semua adalah salah satu pengalaman yang bertujuan untuk memperkuat persaudaraan kami.


@Amma, Khia: Pernahka di kejar sama kak’Arham waktu duduk”kka di depan pagar. Masa dikiraika mau ketemuan sama pacarku, memang sih waktu itu shalawat mi masjid terus belum peki kembali ke asrama gara-gara mautami itu  makan beroncong kasi’nah .. , apakah tidak lariki, siapa tidak dumba-dumba!


@Khyki Nurel: saat itu hari Minggu, saya dan tean-teman kerja kelompok di luar pesantren (rumahnya Apni). Kami praktek membuat tapai. Sewaktu tapai itu direndam saya kerumahnya Icha, saking keenakanya naik motor” jadi lupa kermhnya Apni , ehmmmm! Nda taulah apa jadinya tapaiku disana. Tapi tak disangka tak diduga , ternyata guru-guru bilang rasanya enak! Sampai-sampai Pak.nur kepala sekolahku bilang T.O.P . alhamdulillah yah SESUATU! (ssstttt… ternyata yang bikin mamanya Apni) :D hahahaha.


@Dhanti: Waktu pengambilan nilai di Mattampa’ sangat menyenangkan, dan juga pengalaman yg tak terlupakan sewaktu saya dan teman-teman se Masyita di ksi meeting pajijikang. Ishhhh* sangat nggak enak dehh!


@Regina: Tanggal 7 maret 2012 nak ARCHERY minta maaf kepada santriwati dan guru-guru. Waktu itu saya menangis karena mendengar nasihat guru-guru.


@Sarina: Waktu semasa kelas 1 saya pernah melanggar Bahasa  dan saya di hukum menulis pelanggaran sebanyak 7 lembar timbal balik dalam waktu 1 malam sampai sebelum maghrib. (tapi akhirnya jadi tonja iya seksi bahasa waktu kelas 3.ka)


@Shaula:  Pernah disuruh jalan jongkok di dapur gara-gara melanggar . Dimusuhi 1 periode gara-gara kesalahnku sendiri. Pernah makan sama teman-teman dialasi daun pisang


@Syarifah:Pertama kaliku di hukum 1 asrama jalan jongkok, dari asram sampai dapur gara-gara melanggar peraturan kamar , panasnya tong mi lagii .. baru d hukumka lagi menjemur diri di lapangan gara-gara kotorki asramaku


@Ita Novita:Waktu English Camp di lapangan Misten sangat menyenangkan dan seruhh karena kita bersama-sam mencari pos dan berbagi makanan dengan kakak serta menjawab soal-soal yg di berikan pos tersebut


@Putry: Waktu pertama kali menginjakkan kaki di IMMIM PUTRI dan pertama kalinya tinggal di MA’HAD , aslimi lain-lain sekali dirasaa, kayak orang baru hidup di dunia nda tau apa na bikin, na bilang anak imput (ale-ale beng) alias EGAL (ekspresi GAGAL) na bilang anak ARCHERY. Tapi lama-kelamaan enak tonji di rasa

@Tika: Pernahka mau kabur tapi didapatika sama pembina dan akhirnya dapatka Ceramah gratisssssss!


@Devhi: Nda tau kenapa seringka ngerasain hal-hal aneh (gaib) in this boarding school


@Olha: Waktu di kasi meeting sekke, saat giliranku di suruhka makan makanan bekasnya temanku. Karna pajijikanka saya muntah dan esoknya sakit selama 1 minggu


@Khihy keroppi: Pernahka disuruh member di dapur sama kakak Osis gara-gara ribut tengah  malam!


@Puput: Meeting di sekret Osis gara-gara melanggar (makan berdiri) dan disuruh duduk jepang selama beberapa jam. Namun akhirnya kami sadar ini semua kesalahan kami sendiri.

note* 
celotehan ini asli hasil karya otak-otak millenium anak Archery yang sudah menikmati manis-pahit serta asam-asinnya stay at our beloved mahad, IMMIM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tinggalkan jejak kamu dengan setidaknya mengeposkan sebuah komentar :)